Peneliti dari Tel Aviv University di Israel menyebutkan, berjalan kaki 
sama efektifnya dalam mengatasi nyeri punggung seperti halnya olahraga 
peregangan otot.
Untuk penelitian tersebut para peneliti melibatkan 52 pasien yang 
menderita nyeri punggung bawah kronik. Para peserta dibagi dalam dua 
kelompok dan diminta melakukan dua jenis regime latihan olahraga. 
Kelompok pertama melakukan program latihan kekuatan atau beban, dan 
sisanya melakukan program berjalan kaki. Sebelum penelitian ini seluruh 
partisipan belum aktif berolahraga secara rutin.
Peserta dari kedua kelompok berlatih dua sampai tiga kali perminggu. 
Kelompok pejalan kaki awalnya berlatih 20 menit di treadmill kemudian 
ditambah menjadi 40 menit. Di akhir penelitian, yakni pada minggu 
keenam, seluruh peserta menunjukkan pengurangan nyeri punggung secara 
signifikan.
Menurut Nick Shamie, ahli bedah ortopedi dan jurubicara American Academy
 of Orthopaedic Surgeon, meski berjalan kaki tidak menargetkan otot yang
 spesifik seperti halnya latihan beban, tetapi otot-otot tetap 
terbentuk. Itu sebabnya mengapa seluruh peserta mendapatkan hasil yang 
hampir sama. Berjalan kaki adalah contoh dari olahraga aerobik yang aman namun tetap 
bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah serta meningkatkan 
endorfin. "Berjalan kaki adalah olahraga yang baik tetapi sering 
diremehkan," katanya.