Banyak orang di dunia yang gemar minum minuman berenergi. Hal ini dilakukan guna menunjang aktivitas sehari-hari yang juga terkait dengan pekerjaan sebagian orang. Minuman berenergi di klaim mampu meningkatkan energi tubuh sehingga tubuh akan tidak mudah lelah yang menyebabkan aktivitas tidak mudah terganggu.
Namun, menurut beberapa riset yang sudah dilakukan di berbagai belahan dunia terhadap bahaya mengkonsumsi minuman berenergi menghasilkan kesimpulan bahwa benar bila terlalu banyak konsumsi minuman penambah energi dapat berbahaya bagi tubuh.
Bahaya minuman berenergi disebabkan adanya kandungan kafein di dalam minuman berenergi tersebut. Tak jarang pula kadar atau kandungan kafein di dalam sebuah minuman berenergi mendekati ambang batas yang ditentukan. Kafein sendiri akan memberikan efek yang dapat mengusir rasa kantuk untuk sementara yang bekerja dalam sistem saraf pusat.
Banyaknya bahaya yang dapat disebabkan oleh minuman berenergi,
Tips Informasi Kesehatan akan memberikan 3 bahaya kesehatan akibat minuman berenergi.
Gangguan Jantung
Walaupun belum ada penelitian yang jelas menyimpulkan masalah ini, namun konsumsi kafein serta beberapa bahan lain yang terkandung dalam sebuah minuman berenergi dapat meningkatkan tekanan darah. Kafein yang juga mengakibatkan sel jantung dapat melepaskan kalsium sehingga mengganggu keseimbangan kadar garam dalam darah dapat mempengaruhi dan mengganggu irama detak jantung. Kasus gangguan jantung akibat minuman berenergi sendiri pernah terjadi pada seorang Australia yang mengkonsumsi minuman berenergi yang mengandung kafein sebanyak 8 kaleng dalam periode 7 jam saja. Kasus tersebut terjadi pada tahun 2007 lalu.
Ketergantungan Alkohol
Bahaya ini dikarenakan banyak orang yang juga mencampurkan alkohol kedalam suatu kandungan minuman berenergi. Adanya kafein yang akan menyebabkan rasa kantuk hilang akan membuat orang yang minum minuman energi menjadi tetap terjaga. Hal ini ditakutkan akan memicu konsumsi alkohol yang terus menerus.
Bahaya Keguguran
Walaupun belum ada hasil yang dapat disimpulkan terhadap keterkaitan minuman berenergi dengan terjadinya keguguran pada wanita hamil, namun setidaknya sebuah penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 2006 sudah memberikan gambaran tentang bahaya minuman energi bagi kehamilan. Penelitian yang dilakukan terhadap 1000 ibu hami yang mengkonsumsi minuman berenergi yang mengandung 200 mg kafein akan membahayakan kehamilan dan berpotensi akan mengalami keguguran. Namun pada tahun 2008 sebuah penelitian tidak menemukan keterkaitan antara bahaya minuman berenergi terhadap kehamilan. Walau demikian, di Amerika Serikat diberikan batasan konsumsi kafein bagi ibu hamil, yakni sebanyak 200 mg perhari.
Itulah
3 bahaya kesehatan akibat minuman energi. Alangkah lebih baik bila kita melakukan
terapi air putih yang sebenarnya sangat banyak manfaatnya bagi tubuh.