punya hewan peliharaan? Rajin-rajinlah merawatnya!  Periksakanlah kesehatannya! Apalagi hewan tersebut datang dari luar  negeri. Jika tidak, bukan tidak mungkin Anda terinfeksi bakteri yang  hidup pada hewan peliharaan Anda.
 Bakteri yang perlu diwaspadai yang ada pada hewan peliharaan dan hewan  ternak adalah 
Coxiealla burnetti. Bakteri ini merupakan bakteri  gram negatif. Bakteri ini pertama kali ditemukan di daerah Queensland  oleh Frank MacFarlane Burnet. Menurut dr Galih Sri Mahardjo SpPD, dari  Poliklinik PTIK, Jakarta Selatan, bakteri ini  memiliki sifat-sifat yang  patut untuk diwaspadai. Salah satunya adalah ketahanan terhadap  perubahan-perubahan lingkungan, seperti, tahan terhadap panas, tahan terhadap  antiseptik. Bahkan bakteri ini juga tahan terhadap
 Formaldehida, serta tahan berhari-hari bahkan bisa tahunan  pada tubuh manusia.
Mengapa bakteri ini perlu diwaspadai? 
Coxiealla burnetti bila  menginfeksi manusia akan menyebabkan demam Q atau sering juga disebut  dengan Q 
fever. Demam Q adalah suatu penyakit yang disebabkan  oleh infeksi bakteri 
Coxiealla burnetti.  Penyakit demam Q sejauh ini memang masih belum ditemukan di  Indonesia. Di negara-negara maju seperti Amerika, Spanyol, Jepang,  hingga negara terdekat Malaysia, kasus demam Q sudah cukup menyita  perhatian.
Demam Q sebenarnya merupakan penyakit yang bersifat 
zoonosis,  yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Sedangkan  penularan antarmanusia sangat jarang terjadi. Meskipun demikian, sambung  dr Galih, masyarakat harus tetap waspada. Meskipun secara teoritis  tidak bisa ditularkan antarmanusia, bila menilik kasus flu burung yang  memiliki teori yang sama, bukan tidak mungkin demam Q juga demikian.  Bisa ditularkan dari manusia ke manusia.
“Bakteri ini termasuk 
zoonosis. Zoonosis itu katanya dari hewan  ke manusia. Tapi dari pengalaman flu burung, teorinya diberi tahu dari  burung ke manusia, tapi nyatanya tidak. Ya, sebaiknya berhati-hati  saja,” jelasnya.
Pada prosesnya, 
Coxiealla burnetti biasanya akan menginfeksi  hewan ternak atau hewan peliharaan sebagai inang perantara, di samping  induk utamanya, yaitu anjing. Hewan ternak yang bisa diserang, antara  lain, sapi, kambing, domba maupun ternak lainnya. 
Coxiealla burnetti  bisa menyebar di dalam maupun di luar tubuh hewan tersebut.  Sehingga penularan kepada manusia bisa terjadi dengan berbagai  kemungkinan. Misalnya dengan memegang bulu domba yang terkena infeksi.  Atau juga mengonsumsi produk-produk ternak, misalnya, susu atau daging  dari hewan yang terinfeksi. Bakteri tentunya akan sangat gampang menular  ke manusia melalui mulut.
Selain itu, penularan melalui udara juga bisa terjadi. Bakteri 
Coxiealla  burnetti yang terdapat pada kotoran binatang ternak atau air  kencing ternak akan terbawa angin setelah mengering. Kemudian bercampur  dengan debu. Yang lebih mengkhawatirkan, bakteri ini bisa bertahan lama.  “Bukan Cuma harian, tapi tahunan,” kata dr Galih. Pada debu bakteri ini  dapat bertahan hingga 120 hari. Pada urine babi hingga 49 hari, pada  feses 586 hari, pada susu 42 bulan pada suhu 4-6 derajat Celsius, pada  wol 12-16 bulan pada suhu 4-6 derajat Celsius.
Gejala penyakit demam Q boleh dikatakan sangat susah terdeteksi karena  penyakit demam Q tidak memiliki gejala yang khas seperti  penyakit-penyakit lainnya. Dan ini pula yang cukup mengkhawatirkan dan  merepotkan karena pada akhirnya banyak menimbulkan salah diagnosis. Karena lebih dari 50% orang yang terinfeksi demam Q tidak menunjukkan gejala.
Namun, bila akhirnya timbul gejala, itu akan terlihat pada pasien  sekitar dua sampai tiga minggu setelah terkena bakteri. Gejalanya seperti flu, lalu kemudian ada tanda-tanda atau gejala seperti demam yang tinggi hingga mencapai 40 derajat Celcius, sakit kepala parah, kelelahan, sakit tenggorokan, kedinginan, berkeringat, batuk kering atau berdahak, nyeri dada, nyeri perut, mual, muntah, diare, dan nyeri otot yang sangat parah.
Mengingat penyakit demam Q tidak memiliki atau menunjukkan gejala awal,  penyakit ini pun sedikit sulit dideteksi. Diagnosis yang bisa dilakukan  berupa tes serologi untuk melihat respon antibodi. Dengan melihat  kenaikan tingkat antibodi dalam melawan virulensi dari bakteri tersebut,  serologi bisa mendeteksi penyakit kronis sejak dini. Selain itu ada  juga metode diagnosa yang lain.
“Uji laboratorium dengan metode IFA (
Imunnofluoresence assay)  dan juga metode deteksi DNA,” tandas dr Galih.
Penyakit ini, sambung dr Galih, berbahaya, dan membahayakan. Penyakit  demam Q bersifat menahun dan menimbulkan kondisi yang fatal yaitu  mengakibatkan kegagalan fungsi hati, radang tulang, radang otak,  gangguan pada pembuluh darah dan yang sering terjadi adalah peradangan  jantung (endokarditis) yang berakibat fatal. Pada pencernaan dapat  menyebabkan diare, mual, dan muntah. Bahkan bisa juga menyerang ke otak.
“Yang berbahaya itu yang sifatnya kronis. Masa akut itu jarang muncul.  Masa kronis ini yang biasanya berakibat fatal. Masa kronis ini yang  harus diwaspadai karena bakteri ini sudah lama bertengger di tubuh  manusia. Bakteri ini bisa juga menyerang ke otak, menyebabkan radang  otak. Kalau sudah fatal, bisa menimbulkan kematian. Di Belanda saja  sudah menimbulkan kematian,” ungkap dr Galih.
Mengingat penyakit demam Q disebabkan oleh bakteri, pengobatan yang bisa  dilakukan adalah dengan pemberian antibiotik.
Penggunaan antibiotik sejauh ini dirasa masih efektif. Antibiotik yang  umum digunakan adalah 
doxycicline, tetracycline, chloramphenicol,  ciprofloxacin, ofloxacin, dan 
hydroxychloroquine. Hanya  saja antibiotik tersebut sangat tidak diajurkan untuk wanita hamil.
Memang, antibiotik tersebut tidak langsung membuat janin meninggal. Tapi  antibiotik bisa mempengaruhi perkembangan janin, seperti 
tetracyclin bisa membuat gigi jadi kuning. Oleh karena itu, biasanya banyak ibu hamil yang memilih untuk menjalani  pengobatan setelah proses kelahiran.
Pengobatan terhadap penyakit demam Q ini sangat variatif. Tergantung  pada kondisi setiap pasien. Pemberian antibiotik akan terus dilakukan  sampai pasien sembuh, karena waktu penyembuhan tidak bisa dipastikan.
Sumber: okezone.com