Kalsium dalam
susu merupakan salah satu nutrisi terbaik untuk menjaga kesehatan tulang karena kalsiumnya lebih mudah diserap tubuh. Untuk hasil maksimal sebaiknya
susu dikonsumsi pada malam hari.
Menurut penjelasan ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia (FKUI) dr.Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, pada malam hari osteoklas atau sel-sel penghancur tulang tidak bekerja. "Pada malam hari aktivitas kita juga tidak banyak sehingga kalsium
susu terserap optimal," katanya.
Tulang merupakan jaringan hidup yang aktif sehingga tumbuh waktu muda dan punya kemampuan memperbaiki saat terjadi kerusakan atau patah. Proses perbaikan ini terjadi pada permukaan tulang secara serentak. Sel tulang khusus ini disebut osteoklas yang mereabsorsi tulang yang telah tua, kemudian sel osteoblas akan menggantikannya dengan yang baru.
Sesudah menopause, osteoklas tetap menyerap mineral tulang dan menghancurkan kolagen. Akan tetapi, osteoblas menjadi lamban bekerja karena kekurangan estrogen. Itu sebabnya perempuan di usia menopause rentan menderita osteoporosis.
Menurut Fiastuti, vitamin D dan kalsium seharusnya dicukupi sejak usia muda karena kepadatan tulang mencapai puncaknya di usia 30 tahun.
"Kepadatan tulang akan berkurang seiring dengan usia. Di atas usia 30 tahun kecepatan proses penghancuran tulang lebih besar daripada kecepatan proses pengeroposan tulang," paparnya.
Sumber:
kompas.com