Saat ini Uganda tengah diserang sebuah virus yang menyebabkan penyakit yang mematikan. Menurut data WHO sejak diidentifikasi tahun 1976 di Yakumbu, Republik Demokrat Kongo (dulu Zaire) tak kurang dari 1.850 orang terjangkit di sejumlah daerah, 1.200 orang diantaranya meniggal dunia.
|
Virus Ebola dari mikroskop elektron
(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Ebola) |
Virus ini menyebabkan penyakit yang disebut dengan demam berdarah
Ebola yang merupakan infeksi akut. Virus ini berinkubasi selama 2 hingga 21 hari, dimana gejalanya demam tinggi, otot nyeri, sakit tenggorok, lemah, muntah, dan diare. Mata penderita menjadi merah dan kulit berbintik-bintik. Dalam beberapa
kasus, organ penderita tidak berfungsi dan terjadi perdarahan hebat. Itulah menurut
kompas.com.
Di Uganda, virus ini telah mematikan 37 orang di bagian Barat Uganda pada tahun 2007, dan 170 orang di Uganda bagian Utara pada tahun 2000. Dalam kasus saat ini, sudah 14 orang meninggal dalam tiga pekan terakhir.
Menurut
sumber, virus ini menular lewat kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, air
seni, ataupun tinja penderita. Juga menular lewat jarum suntik atau
benda yang tercemar darah ataupun cairan tubuh penderita. Virus bisa
menyebar pada prosesi pemakaman saat pelayat menyentuh jenazah
penderita.
Belum ada vaksin ataupun obat untuk penyakit Ebola. Pasien hanya diberi
terapi penunjang, seperti infus, untuk menyeimbangkan cairan dan
elektrolit tubuh, mempertahankan tekanan darah dan kadar oksigen tubuh,
serta mengobati penyakit yang muncul.